Dalam lingkup kedinasan Polri sebagai pelayan dan pelindung masyarakat juga penegak hukum, adakalanya kita selaku petugas Polri selain memahami situasi dan kondisi di wilayah kita berdinas kita juga harus memahami nilai sejarah yang ada dan mengakar hingga berpengaruh kepada karakteristik budaya setempat. Begitu juga halnya dengan sejarah dari organisasi kita sendiri, semakin kita mengerti dan memahami esensi dari perjuangan pendahulu kita sebagai pelopor Polri maka semakin sempit bagi kita untuk melakukan penyimpangan dalam tugas dan menjadi suatu keharusan dalam menjaga harkat dan martabat Polri. Meski sejarah bukan faktor utama namun hal ini penting untuk dipedomani setiap petugas penegak hukum agar tercapai tujuan utama dari rantai organisasi kita yakni terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat.
Adapun manfaat lain mempelajari sejarah kepolisian saat berdinas adalah:
1. Memiliki
pengetahuan tentang tugas kepolisian.
Manfaat
mempelajari sejarah kepolisian yang pertama adalah sebagai pengetahuan kita
dalam melakukan kegiatan kepolisian. Pengetahuan tidak hanya serta merta kita
dapatkan dari teori modern atau panduan tugas yang dituangkan dalam sebuah
buku, namun juga dari sisi sejarah dan pengalaman berdinas rekan sejawat. Hal
ini penting karena Indonesia memiliki kemajemukan budaya dengan kearifan lokal
yang beragam. Jadi sejarah kepolisian sangat penting untuk diketahui terkait
dengan budaya lokal tempat kita berdinas untuk mendukung pencapaian
keberhasilan tugas kepolisian.
2. Sebagai
inspirator dalam berdinas.
Manfaat
selanjutnya adalah sebagai inspirasi kita dalam melaksanakan tugas. Karena
seiring banyaknya permasalahan yang kita hadapi di lapangan maka selain
keyakinan kepercayaan kita membutuhkan insiprasi untuk mendorong inovasi dan
kreatifitas dalam menyikapi dan menghadapi berbagai polemic yang ada. Kisah
suri tauladan dari para senior di jawatan kepolisian dapat menjadikan hal yang
bisa menggugah mental kita untuk menjadi insan pelayan masyarakat yang selalu
berbenah diri kearah yang lebih baik.
3. Sebagai
sarana menanamkan nilai moral dan rasa bangga.
Sejarah selain
menjadi pedoman prilaku keseharian yang kita ambil dari pengalaman masa lampau
untuk diterapkan di masa kini dalam menyikapi permasalahan yang ada, juga dapat
menjadi sebagai suatu sarana untuk refreshing atau mengenang hal yang indah
yang pernah terjadi di lingkungan organisasi kita khususnya kepolisian. Dan
sejarah sangat bermanfaat untuk menanamkan nilai moral dan rasa bangga kepada
generasi penerus dengan harapan generasi berikutnya akan lebih mampu membawa
institusi Polri kearah yang lebih baik. Museum Polri adalah salah satu wujud
nyata sarana untuk menanamkan nilai kepolisian kepada keluarga dan generasi
penerus bangsa.
Diharapkan dengan memahami dan mampu menghargai arti dan makna sejarah maka akan tumbuh keyakinan dalam sanubari kita sebagai tulang punggung masyarakat dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat sekaligus memelihara keamanan dan ketertiban demi terciptanya masyarakat Indonesia yang sejahtera dan madani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar